Saluran air merupakan salah satu episode penting yang tidak boleh terlewatkan dalam sebuah penataan lingkungan, karena memang fungsi dari kanal air sangatlah penting. Apalagi ketika demam isu hujan, kanal air memiliki manfaat yang ketika terlihat, banjir menjadi sebuah bahaya yang konkret ketika saluran air tidak ada atau tidak berfungi.
![]() |
Saluran drainase |
Untuk pembangunan kanal yang sudah melewati perencanaan matang, tentu tidak banyak kendala yang di hadapi pada ketika pelaksanaan maupun setelah kanal tersebut difungsikan, namun tak jarang banyak kanal yang balasannya tidak berfungsi atau sia-sia karena beberapa kesalahan yang entah itu disengaja maupun karena kurangnya sebuah perencanaan matang.
Dari apa yang pernah aku temui dibeberapa tempat, ada beberapa "kesalahan" yang menyebabkan kanal tidak berfungsi atau berfungsi tidak maksimal,diantaranya adalah:
Kurang memperhatikan tinggi rendah saluran.
Saya pernah menjumpai beberapa kanal yang tinggi rendahnya tidak jelas. Air tidak dapat mengalir dengan maksimal, ketika debit air besar mungkin tidak begitu kelihatan, namun pada ketika debit air kecil akan sangat nampak, sehingga menimbulkan genangan air. Ini merupakan sebuah problem baru, karena kalau air menggenang terlalu lama mampu berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Bibir kanal lebih tinggi dari permukaan jalan.
Mungkin ini sering ditemukan, banyak yang kurang memperhatikan hal ini. Memang secara fungsi kanal terpenuhi, namun akan menjadi sebuah problem ketika air yang berada di jalan tidak dapat masuk kedalam saluran. Saat air di jalan tidak masuk ke saluran, otomatis akan mengalir di badan/bahu jalan sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan pada jalan.
Dimensi kanal yang kurang besar
Dalam membangun kanal perlu diperhatikan dimensi saluran, perlu diperhitungkan debit air yang akan melewati kanal tersebut. Terkadang kanal yang sudah dibangun dimensinya kurang besar sehingga tidak dapat menampung debit air yang ada, hal ini tentu saja menimbulkan fungsi kanal tidak maksimal.
Fungsi kanal yang tidak jelas
Banyak kita jumpai kanal yang mempunyai fungsi ganda, baik untuk kanal limbah rumah tangga dan juga untuk kanal drainase. Padahal, semestinya kanal air limbah dan kanal drainase terpisah, atau mampu jadi satu dengan desain yang sesuai standar. Namun sering aku jumpai kanal limbah yang juga berfungsi sebagai kanal drainase.
Pangkal-ujung kanal yang tidak jelas
Saluran akan berfungsi secara maksimal ketika ada pembuangan tamat yang jelas. Pernah aku jumpai sebuah kanal yang tidak berfungsi karena pembangunannya tidak hingga pada pembuangan akhir. Saluran terhenti ditengah jalan, dan hal ini tentu saja akan menjadi sebuah problem baru, selain pembangunan kanal yang sia-sia, secara kesehatan juga berpotensi menimbulkan problem karena mampu saja akan menjadi sarang nyamuk.
Nah, hal-hal diatas hanya beberapa pola saja, mungkin masih ada faktor-faktor lain yang merupakan "kesalahan" dalam pembangunan saluran. Intinya, diharapkan perencanaan yang matang sebelum kanal dibangun. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar