Sebuah bangunan, tak mampu dilepaskan dari komponen yang terbuat dari kaca, yang umum dijumpai yakni jendela atau ventilasi yang terbuat dari materi kaca. Nah, bagi Anda yang dikala ini sedang mencari acuan cara menghitung anggaran biaya pemasangan kaca, pada postingan kali ini akan saya coba bagikan mengenai cara mengitung rencana anggaran biaya pasang beling tebal 5 mm dengan menggunakan analisa SNI.
Berikut yakni pola analisa SNI untuk menghitung kebutuhan biaya 1 M2 Pasang Kaca tebal 5 mm. Sebagai catatan, harga satuan bahan/ upah yang saya gunakan dalam perhitungan berikut hanyalah sebuah contoh, bukan harga baku.
Koefisien | Satuan | Bahan/ Upah | Harga Satuan | Jumlah |
---|---|---|---|---|
1.1000 | m2 | Kaca tebal 5mm | 100,000.00 | 110,000.00 |
- | ||||
0.0150 | OH | Pekerja | 40,000.00 | 600.00 |
0.1500 | OH | Tukang Kayu | 52,500.00 | 7,875.00 |
0.0150 | OH | Kepala Tukang | 55,000.00 | 825.00 |
0.0008 | OH | Mandor | 50,000.00 | 37.50 |
Total | 119,337.50 |
Dari hasil pola perhitungan diatas mampu kita peroleh bahwa untuk pemasangan 1 M2 beling dengan ketebalan 5 mm yakni Rp 119.337,50. Dengan kata lain bahwa untuk memasang 1 M2 beling 5 mm diperlukan biaya Rp 119.337,50. Lalu, bagaimana jikalau luas beling yang akan dipasang lebih dari 1 M2?, mudah saja, tinggal kita kalikan harga satuan dengan luas atau volume riil kebutuhan.
Misal: luas total beling yang akan dikerjakan yakni 10 M2, maka perhitungannya adalah:
= 10 x Rp 119.337,50
= Rp 1,193,375.00
Nah, untuk menerima harga satuan pekerjaan yang sesuai dengan realisasi, kita hanya perlu merubah harga satuan bahan/ upah dengan harga satuan yang berlakuk di kawasan kita. Koefisien yakni angka baku sehingga kita tidak mampu mengutak-atiknya.
Dengan cara perhitungan diatas biar mampu mempermudah dalam menghitung kebutuhan biaya, dan yang terperinci tak perlu galau lagi dalam menganggarkan biaya alasannya yakni sudah mampu diperkirakan dari awal. Orang awam yang kurang menguasai perhitungan Rencana Anggaran Biaya dengan melihat pola perhitungan diatas kiranya mampu memahami dan menghitung sendiri kebutuhan biayanya. Semoga bermanfaat.
Dengan cara perhitungan diatas biar mampu mempermudah dalam menghitung kebutuhan biaya, dan yang terperinci tak perlu galau lagi dalam menganggarkan biaya alasannya yakni sudah mampu diperkirakan dari awal. Orang awam yang kurang menguasai perhitungan Rencana Anggaran Biaya dengan melihat pola perhitungan diatas kiranya mampu memahami dan menghitung sendiri kebutuhan biayanya. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar