Info Teknik Sipil

11/24/2012

Bambu, Alternatif Pengganti Kayu Untuk Bangunan

Membangun rumah sebisa mungkin dibuat dengan materi material yang terbaik, alasannya ialah bagaimanapun juga rumah merupakan investasi dan menjadi sangat rugi jikalau misalnya sering bongkar pasang atau perbaikan. Bukan menjadi diam-diam jikalau ketika ini kayu menjadi materi material yang harganya mahal, apalagi untuk jenis kayu tertentu.
Untuk mensikapi mahalnya harga kayu, banyak orang yang memilih untuk menggunakan materi alternatif untuk mendukung kekuatan konstruksi. Bambu menjadi salah satu alternatif yang banyak disukai dan banyak digunakan. Banyak orang yang berpandangan jikalau bambu hanya sebagai materi konstruksi untuk rumah non permanen, atau untuk konstruksi bagi rumah sederhana. Namun sejatinya pandangan atau asumsi semaam itu tak selalu tepat.

Sudah banyak kita menemui rumah yang menggunakan bambu sebagai elemen struktur maupun elemen dekoratif. Kenapa bambu?, ada beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan, diantaranya:
  • Mempunyai kekuatan tarik dan tekan yang melebihi kayu.
  • Mempunyai kecepatan tumbuh 7 kali lebih cepat daripada jenis tumbuhan lainnya, dan dapat di panen berkali-kali dalam jangka waktu 3 tahun.
  • Hutan bambu bisa menyimpan kandungan air lebih banyak daripada jenis hutan lain.
  • Ketersediaan hutan bambu yang melimpah di Indonesia.
  • Bila dibandingkan dengan material bangunan yang lain, energi yang diharapkan untuk memproduksi material bambu ialah yang paling kecil (besi: 1500, kayu: 80, bambu: 30, dalam Nmm2)
Dengan aneka macam timbangan, tentu tak ada salahnya memanfaatkan bambu sebagai materi alternatif pengganti kayu. Karena bila tahu cara mengolahnya, bambu bisa dijadikan bermacam fungis, misalnya: penguat kolom struktur, penguat dinding pendukung, lantai, penutup ventilasi, plafond, dll. Selamat mencoba, supaya bermanfaat. :)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Bambu, Alternatif Pengganti Kayu Untuk Bangunan

0 komentar:

Posting Komentar