Terkadang banyak orang yang besar hati akan rumahnya yang super minimalis, sampai-sampai tidak ada dingklik dan tempat tidurnya, he.he..
Indah, luas, ataupun kerennya suatu rumah bekerjsama bukan kelebihan ataupun keutamaan dari fisik rumah tersebut. Memang adegan ini juga merupakan sebuah kelebihan yang bisa dibanggakan, namun ada satu hal yang lebih penting daripada sekedar luas dan sempitnya bangunan ataupun mewah dan sederhananya sebuah rumah. Serta juga bukan sebab rumahnya bertingkat satu, dua, tiga dan seterusnya.
Namun kelebihan dan keutamaan suatu rumah itu lebih kepada pengaturan sebuah fungsi dari ruangan yang akan dibangun serta perencanaan dikala Anda mulai membangunnya. Hal ini juga berkaitan dengan ketahanan dari bangunan rumah yang Anda buat.
![]() |
Rumah Satu Lantai. Photoright: Paul Brennan / pixabay.com |
Dan akan sangat riskan, atau bahasa mudahnya ancaman deh. Gini logikanya, kalau bangunan yang Anda buat berada di tempat rawan gempa menyerupai Yogyakarta, Padang, Bengkulu dan beberapa tempat lainnya yang biasa dikenal dengan lingkar api kegempaan atau ring of fire, namun bangunan tersebut tidak Anda pikirkan bagaimana kekuatan strukturnya, lantas apa yang akan terjadi nanti?. Bisa Anda bayangkan bukan? …
Tips Ringan Membangun Rumah di Wilayah Rawan Gempa
Berada di tempat rawan gempa memang memerlukan sebuah kewaspadaan, menyerupai halnya bangunan rumah yang berdiri di tempat tersebut. Pondasi dan struktur bangunan yaitu adegan terpenting dari hal ini, setelah adegan itu terpenuhi Anda bisa memikirkan adegan lain menyerupai desain dan beberapa faktor keindahan lainnya.
Bentuk bangunan menyerupai rumah teletubbies juga bisa Anda jadikan sebuah rumah yang nyaman ko?. Selain bentuknya yang kokoh, keberadaannya bisa menunjukkan rasa nyaman bagi para penghuninya. Karena saya juga pernah melihat beberapa rujukan rumah tahan gempa berbentuk menyerupai itu.
Nenek moyang kita seorang pelaut, namun ternyata mereka juga memiliki kemampuan dalam membuat rumah tahan gempa loh. Buktinya mereka meletakan watu di tiang-tiang rumah panggung. Hal ini bekerjsama sederhana, namun fungsinya sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka.
Batu ini berfungsi layaknya air, lah kok air sih. Gini maksud saya, ketika terjadi goncangan, watu itu bisa meredamnya dengan cara menunjukkan goyangan, hehehehe, bukan goyang ngebor, ngecor, ngaduk atau apalah … namun goncangan ini mengikuti arah dari goncangan gempa. Sehingga bisa meminimalisir robohnya bangunan.
Tidak ubahnya bagunan satu lantai, jumlah kolom dan slop juga harus Anda perhitungkan dengan sangat matang. Bahan yang digunakan hendaknya memiliki struktur yang ringan namun memiliki ketahanan yang baik. Penggunaan kerangka baja yang ringan dengan dinding menggunakan semen mortar juga bisa Anda pertimbangkan.
Berbagai hal yang telah saya jelaskan mungkin bisa menunjukkan dampak bagi biaya pembangunan, namun ada hal yang perlu Anda catat. Untuk sebuah rasa nyaman dan aman, biaya itu sepertinya tidak ada artinya dibandingkan kalau Anda menyaksikan rumah roboh dan mengganggu keselamatan Anda dan keluarga. Tentu saja hal itu tidak Anda inginkan bukan?.
Kearifan lokal juga layak Anda pertimbangkan loh, ketika akan membangun rumah tahan gempa, apalagi berada di wilayah gempa dengan skala sedang hingga tinggi. Jangan hingga Anda hanya membuat rumah tahan gempa ringan menyerupai 4 SR, buatlah rumah yang memiliki ketahanan gempa tinggi menyerupai 8 SR hingga 9 SR.
Bila Anda merasa belum cukup memiliki bangunan tahan gempa yang berbiaya mahal, ada kiranya Anda bisa menggandakan beberapa masyarakat lokal yang bisa mengolah materi bambu menjadi materi bangunan yang sangat kuat.
Kesimpulannya, pastikan pondasi dan struktur bangunan rumah yang Anda beli itu kokoh dan kuat, apapun bentuk rumahnya dan berapapun tipenya, pastikanlah hal-hal tersebut. Setelah semua itu terpenuhi barulah Anda melihat desain dan fungsi dari rumah tersebut.
Dan semua ini bukan lima atau sepuluh menit saja. Karena rumah yang akan Anda miliki bukanlah hanya rumah yang akan dihuni untuk satu atau dua hari. Karena ini yaitu investasi bagi Anda dan keluarga.
Untuk itu dibutuhkan fatwa yang matang, sehingga rumah yang akan dimiliki bisa bermanfaat bagi Anda dan anak cucu nantinya.
Fungsi Rumah Dahulu Hingga Sekarang
Anda masih ingat dengan kata “nomaden?”. Itu yaitu sebuah istilah bagi mereka yang berpindah-pindah tempat. Kesimpulannya, dahulu insan hanya memiliki rumah sebagai tempat berlindung bagi dirinya dan juga kelompoknya, sehingga pada ketika itu belum ada rumah minimalis, sederhana, atau rumah sangat sederhana sekali selonjor saja susah, he.he.he..
Mudahnya, dahulu insan hanya memerlukan rumah sebagai tempat berlindung, sehingga bentuknya pun sebatas gua ataupun cerukan menyerupai rumah Patrick J.
Lain halnya didaerah kutub, bentuk rumah di tempat ini sangat menyimbolkan bentuk pertolongan dari hawa hambar dan juga angin kencang. Bentuknya menyerupai sebuah kubah, dan saya rasa Anda juga sudah melihatnya di televisi.
Dan saudara kita di Papua, yaitu suku Korowai memiliki rumah yang juga berfungsi sebagai perlindungan, sebab letaknya yang mencapai 60 meter diatas permukaan tanah. Dan ini layaknya sebuah benteng pertahanan.
Dan bisa kita simpulkan, kalau semua rumah pada awalnya berfungsi sebagai tempat berlindung dari satu hal yang membahayakan mereka. Karena pergeseran fungsi, teknologi serta budaya yang ada, maka bisa kita lihat ketika ini banyak rumah yang cantik bentuknya bahkan terkesan berubah-ubah bentuk dan fungsinya sesuai impian sang pemilik.
Langkah-langkah Perencanaan Pembangunan Rumah
Desain rumah satu lantai ataupun dua lantai itu tergantung dari pengaturan dan juga perencanaan awal ketika Anda berniat membangun sebuah rumah. Perencanaan yang detail bisa dibilang cukup penting, hal ini dilakukan semoga semuanya pas, dalam arti Anda tidak mengeluarkan biaya lebih. Hal ini pernah saya bahas sebelumnya di artikel “membuat desain rumah satu lantai.”
![]() |
Desain Rumah. Photoright: ElasticComputeFarm / pixabay.com |
Lantas apa saja yang bisa Anda perhatikan dalam merencanakan pembangunan rumah satu lantai?. Simak tipsnya dibawah ini:
Hal pertama yang bisa Anda lakukan ialah estimasi harga, dan ini biasa disebut dengan Rencana Anggaran Biaya atau RAB. Anggaran kebutuhan ini sangat penting sekali, mengingat kebutuhan dalam membangun sebuah rumah bukanlah kebutuhan menyerupai ketika Anda membeli kacang goreng, untuk itulah rencana ini sangat penting bagi Anda. Karena rencana ini bisa meminimalisir pengeluaran berlebih yang tidak terduga. Perkiraan awal bagi bangunan rumah satu lantai per meternya berkisar 2 – 2,5 juta.
Dan harga ini cukup bagus dengan materi bangunan standar, namun kalau Anda menginginkan materi yang lebih baik, pastinya anggaran yang dikeluarkan harus ditambah.
Biasanya pihak pemborong atau yang biasa Anda kenal dengan kontraktor akan menunjukkan estimasi harga sesuai dengan kemampuan pemilik rumah.
Dan hal ini bisa saja berbuah panjang, apabila harga berubah, untuk itulah dibutuhkan pembicaraan yang cukup lama, dalam artian Anda juga berhak menunjukkan masukan dan pengetahuan akan harga yang mereka ajukan. Karena itu dibutuhkan sebuah rekomendasi dari sahabat, dan orang-orang terdekat.
Karena resikonya, Anda bisa mengalami kerugian, misalnya telah terjadi akad antara Anda dengan pihak pemborong akan harga bangunan A. Namun ternyata harga itu berubah atau naik, dan Anda tidak tahu akan hal itu, repotnya pihak pemborong tidak mau tau ataupun dipusingkan akan hal ini, sehingga mereka menggantinya dengan barang yang diluar kesepakatan. Dan yang akan rugi?.
Untuk itulah perlunya pembicaraan awal dan mungkin Anda memiliki kenalan toko bangunan?. Itu akan lebih baik tentunya, walaupun setahu saya pihak pemborong biasanya memiliki toko bangunan langganan.
Perencanaan teknis yang meliputi pemilihan tukang, pemilihan materi bangunan bahkan pemilihan tempat dimana Anda membeli materi bangunan tersebut, serta jasa konsultan ataupun perancang dari bangunan yang akan dibangun. Akan lebih baik kalau semua adegan itu bisa Anda lakukan sendiri, dalam artian Anda memiliki kenalan atau orang bersahabat yang berkaitan dengan hal tadi. Hal ini tentu saja untuk meminimalisir resiko, sehingga kenyaman yang didapat menjadi lebih sempurna.
Selian itu juga konsep dari bentuk dan fungsi rumah yang Anda inginkan harus mudah dimengerti oleh orang yang akan mengerjakan rumah Anda, sehingga tidak akan banyak membuang waktu.
Pengawasan pengerjaan pun menjadi satu hal pokok yang harus bisa Anda lakukan. Saya memiliki pengalaman dan cara tersendiri untuk Anda yang tidak bisa mengawasi secara langsung, namun minimal Anda bisa menunjukkan sebuah instruksi sebelum mereka memulai pekerjaannya. Cara ini sangat cocok bagi Anda yang pergi pagi dan pulang sore hari.
- Sebelum berangkat, pastikan Anda menunjukkan instruksi atau masukan kepada mandor dari pemborong tersebut. Seperti ketidaksesuaian dengan apa yang Anda inginkan, sehingga dibutuhkan beberapa hal yang perlu di tambah.
- Sebaiknya Anda selalu meminta laporan hasil yang telah dikerjakan kepada mandor dari pemborong tersebut setiap kali Anda pulang kantor.
- Periksa setiap hasil yang dikerjakan mereka sepulang kantor, sehingga Anda tahu apa saja tahap pembangunan yang telah diselesaikannya.
Tips Tambahan Mendesain Rumah
Ada beberapa hal yang kiranya penting Anda ketahui, dan tentu saja hal ini bisa mencegah pengeluaran berlebih. Sehingga tidak ada materi bangunan yang nantinya terbuang percuma.
Karena berapapun besarnya uang atau materi bangunan yang terbuang sudah pasti hal ini akan merugikan Anda. Dan Anda pasti tau kalau pemborosan yaitu satu hal yang tidak terpuji. Berikut ini tipsnya.
Ketika membangun rumah, pastikan Anda menentukan apa yang diinginkan kedepannya. Apakah Anda akan tetap dengan satu lantai atau akan membuatnya menjadi dua lantai.
Jika menginginkan bangunan dua lantai, namun ketika ini Anda belum memiliki anggaran cukup, maka metode rumah tumbuh bisa dijadikan pilihan yang sangat tepat. Namun bila Anda hanya menginginkan bangunan satu lantai, maka Anda tidak perlu melaksanakan hal ini.
Metode rumah tumbuh memudahkan Anda ketika akan membuat bangunan dilantai dua nantinya, sehingga Anda tidak perlu melaksanakan pembuatan pondasi kembali. Karena metode ini menyerupai Anda menanam investasi, dimana Anda membuat pondasi untuk dua lantai sekaligus. Namun maksud saya disini bukan membangun bangunan satu lantai, lantas diatasnya Anda sudah membangun tiang untuk digunakan nantinya. Yang saya maksud ialah, anda membangun pondasi bangunan yang mampun untuk menopang bangunan dua lantai.
Dan ketika dana cukup, Anda tinggal membuat bangunan di lantai atas tanpa harus membongkar tembok untuk membuat pondasi baru. Mudah dam simpel bukan?. Lalu, mana yang Anda pilih?
0 komentar:
Posting Komentar