Info Teknik Sipil

9/30/2012

Anggaran Biaya Membangun Rumah Yang Sering Membengkak

Membangun sebuah rumah terkadang tidak dibarengi dengan perencanaan yang baik, asal ada uang, pembangunan mampu dimulai. Tidak menjadi problem bagi mereka yang dananya berlebih, alasannya pastinya semua kebutuhan material dan tenaga mampu tercukupi. Lain halnya dengan mereka yang membangun tanpa perhitungan, modal pas-pasan dan tanpa perencanaan sebelumnya, asal mulai saja. 

Tidak ada yang salah memang, alasannya membangun memang harus diubahsuaikan dengan keingin. Tapi, jangan lupa bahwa membangun sebuh rumah terkadang muncul anggaran biaya tak terduga. Bagi yang punya dana, menyewa tenaga jago untuk menghitung dan menggambar rumah menjadi hal yang lumrah, sudah menjadi tren. Hal ini dimaksudkan semoga dalam proses membangun sudah ada persiapan matang, jadi tidak akan mengalami kendala dikala proses pelaksanaan pekerjaan.

Contoh kasus anggaran tak terduga


Saya sendiri dikala ini sedang memperbaiki rumah, lebih tepatnya mengganti keramik lantai, tentu saja semenjak awal sudah saya persiapkan material yang diperlukan. Dari awal sudah saya perkirakan terkait kebutuhan materialnya, keramik saya beli jauh-jauh hari. Material keramik lantai sudah saya sesuaikan dengan kebutuhan, sesuai perhitungan yang saya buat. 
Anggaran Biaya Membangun Rumah

Tapi, nyatanya setelah pelaksanaan hampir 75%, gres kelihatan bahwa keramik mengalami kekurangan, sisa keramik yang ada dengan luas ruangan yang akan di keramik tidak sebanding, keramik mengalami kekurangan jumlah. Padahal sedari awal sudah saya perkirakan, sesuai kebutuhan. 

Dari analisa saya, kekurangan material terjadi alasannya ada banyak keramik yang terbuang alasannya merupakan sisa potongan. Banyaknya cuilan keramik mengakibatkan perhitungan menjadi meleset, bukan salah pada perhitungannya. Akhirnya mau tidak mau harus membeli keramik lagi, anggaran beli keramik yang tadinya tidak ada jadinya harus dicukupi.

Contoh lainnya yaitu cita-cita untuk memperbaiki kamar mandi, awalnya saya tidak kepikiran kesitu, perbaikan kamar mandi tidak saya rencanakan untuk dikala ini. Tapi, alasannya mumpung ada tukang dan kamar mandi perlu segera diperbaiki juga, jadinya harus mengeluarkan dana tambahan. Dengan kata lain ada pembengkakan anggaran alasannya ada pekerjaan pemanis diluar rencana.

Untuk kasus lain juga berlaku demikian, perhitungan HOK meleset, alasannya terkadang proses pelaksanaan tidak sesuai rencana, ada penambahan hari kerja untuk menyelesaikan pekerjaan, mampu alasannya faktor teknis mapun non teknis, pengaruh cuaca misalnya. Material yang sudah disiapkan sebelumnya mampu habis dahulu alasannya penggunaan material atau campuran tidak sesuai dengan rencana. Hal-hal diluar rencana inilah yang sering mengakibatkan pembengkakan pada jumlah anggaran.


Jadi, sebisa mungkin sebelum memulai sebuah pekerjaan dipersiapkan segala sesuatu. Perlu dana cadangan sebagai antisipasi jikalau terjadi pembengkakan anggaran. Kalau hingga dana habis tapi pekerjaan belum selesai, tentu saja akan terjadi kendala, bisa-bisa pekerjaan tidak selesai alasannya tidak ada biaya lagi. Rencanakan sebaik mungkin, jangan asal membangun, anggaran biaya perlu dipikirkan baik-baik. Jangan hingga pekerjaan belum selesai tapi uangnya sudah habis.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Anggaran Biaya Membangun Rumah Yang Sering Membengkak

0 komentar:

Posting Komentar